Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, SE hadir dan membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya, Sabtu (28/12) di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Dalam sambutannya, Fairid Naparin mengapresiasi atas terselenggaranya Musda MUI Kota Palangka Raya. Ia berharap musda ini bisa memberi manfaat untuk semua dan membawa kebaikkan untuk Kota Palangka Raya.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya mengucapkan dan mengapresiasi atas terselenggaranya Musyawarah Daerah MUI Kota Palangka Raya pada hari ini, mudah-mudahan kiranya bisa memberikan manfaat untuk kita semua”, kata Fairid.
Fairid juga mengapresiasi atas dukungan dari MUI Kota Palangka Raya, Ormas Islam, dan Pondok Pesantren se Kota Palangka Raya karena mendukung salah satu program Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya, yaitu penutupan lokalisasi.
“Alhamdulillah, ada dukungan dari MUI Kota Palangka Raya, Ormas Islam dan Pondok Pesantren se Kota Palangka Raya mendukung salah satu program pemerintah Kota Palangka Raya, yaitu penutupan lokalisasi”, ungkap Fairid.
Lebih lanjut, tambah Fairid terkait penutupan lokalisasi yang ada di Kota Palangka Raya, karena ini hubungannya dengan penutup mata pencaharian orang lain, maka ada pro-kontro dan permasalahan-permasalahan yang muncul. Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini selalu koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi yang baik, sehingga semua bisa di atasi dengan maksimal.
Besar harapan dari Pemerintah Kota Palangka Raya kata Fairid, kerjasama yang baik seperti ini terus dijaga, sehingga antara MUI dan Pemerintah bisa berjalan beriringan. Hal ini wujud dari sinergitas dan kolaborasi untuk membangun ummat dan masyarakat.
Lebih lanjut, Fairid meminta MUI Kota Palangka Raya bisa membantu membangun dan memperkuat akhlak masyarakat. Visi Kota Palangka Raya, yaitu masyarakat cerdas, kota cerdas, lingkungan cerdas dan ekonomi cerdas, semua tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan akhlak yang baik dari kita semua.
“Kualitas dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Palangka Raya tergolong tinggi, namun tetap ada plus minusnya. Jangan sampai, IPM yang tinggi tidak diimbangi dengan akhlak yang baik”, jelasnya. (dyn)
Tinggalkan komentar: