Sahabat-sahabat BVers pasti sadar, hampir setiap ruas jalan Kota Cantik Palangka Raya ada ditemukan kedai kopi. Ada yang berskala besar ada yang kecil. Motif kemunculannya pun bermacam-macam, ada yang membuka kedai kopi karena memang menyukai kopi, ada yang membuka kedai karena ikut-ikutan trend semata, dan adapula kedai kopi yang buka karena melihat adanya peluang usaha.
Bee kopi adalah salah satu kedai baru yang berani buka dengan segala resikonya. Beralamat di jalan Tjilik Riwut Komplek Pasar Kahayan. Didirikan akhir tahun 2019, mengusung slogan “Kopi Persatuan”.
Menurut Andi, pemilik Bee Kopi mengatakan bahwa persatuan adalah isu yang sangat sensitif dipertengahan tahun 2019. Yakni pada masa pilpres.
“Harapannya masyarakat lebih memaknai lagi kata persatuan. Apapun perbedaan suku, agama, ras, budaya, pilihan politik, kita tetap satu Indonesia”, kata Andi.
Andi sendiri sejatinya adalah seorang barberman. Ia menuturkan bahwa dirinya memang penyuka kopi. Sambil menunggu pelanggan untuk bercukur, ia saban waktunya ditemani dengan secangkir kopi. Pertemuannya dan pertemanannya dengan Rahman dan setelah berdiskusi cukup panjang mereka lantas memutuskan untuk terjun ke dunia kopi.
Rahman selaku pengelola kedai mengatakan bahwa dirinya memang tertarik dengan kopi dan ingin mengulik berbagai aneka kopi Indonesia dan kopi dari luar Indonesia. Dengan adanya kedai inilah Rahman bisa berekspresi dan mengulik kopi.
Bee Kopi hadir dengan menu es kopi susu kekinian, dan menu non kopi. Untuk menu single origin mereka masih terus mengulik dan belajar tentang berbagai karakteristik kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sementara ini kami hanya memiliki beans kopi gayo, rencana kedepannya kita akan menambah beberapa jenis beans lagi” ujar Rahman.
Dengan makin banyaknya kedai dan warung kopi, Bee Kopi tetap optimis. Semakin banyak kedai, semakin banyak pula alternatif pilihan bagi masyarakat untuk menikmati kopi, dan hal ini sangat berdampak bagi pelaku usaha kopi dari hilir maupun hulu.(QA/dyn)
Tinggalkan komentar: