Sebanyak 40 orang mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan praktikum pengelolaan Lahan Gambut Pasang Surut (LGPS) di Kelurahan Kalampangan, pada Jum’at (20/12/2019) yang lalu.
Praktikum ini mengamati sifat tanah gambut, baik dari segi warna tanah, pH tanah (pH adalah tingkat keasaman/kebasahan suatu benda yang diukur dengan skala pH), tingkat kematangan tanah, serta filtrasi laju air.
Selain itu, mahasiswa juga mempelajari sejarah Kelurahan Kalampangan dan Desa Misik, yang terletak 18 km bagian utara Kota Palangka Raya dengan jumlah penduduk 3.066 jiwa menempati areal seluas kurang lebih 5.000 hektar.
“Kelurahan Kalampangan merupakan kelurahan eks trans yang mulai dibuka tahun 1979 dan ditempati mulai tahun 1980-1981 ini dibangun di atas tanah gambut dalam yaitu kurang lebih 4 meter. Kita ketahui bahwa tanah gambut merupakan tanah yang bermasalah dan marjinal”, jelas Syariffudin, salah satu mahasiswa yang mengikuti praktikum.
“Saya dan teman-teman bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Ir. Adi Jaya, M.S., Ph.D selaku dosen pembimbing praktikum serta para asisten-asisten praktikum Pengelolaan LGPS ini. Terima kasih juga kepada para petani yang sudah berkenan melayani kami dengan baik”, tambahnya.
Syariffudin dan teman-temannya merasa bahwa praktikum ini sangat bermanfaat, menambah wawasan serta pengetahuan baru terkait tanah gambut.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini tidak hanya semata-mata untuk memenuhi tugas perkuliahan di kampus kami terkait tanah gambut, tetapi kami juga mengamati usaha tani yang berhasil disana”, tutup Syariffudin. (dyn)
Tinggalkan komentar: