Palangka Raya – Calon Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Simpang Empat Pasar Blauran, Minggu (30/9/2024) malam. Kehadirannya disambut meriah oleh warga dan pedagang yang turut memeriahkan acara tersebut. Perayaan ini dipenuhi suasana kekeluargaan yang khas di tengah kentalnya nuansa keagamaan.
Ketua Panitia Kegiatan, Haji Anang Syahrani, dalam sambutannya, berharap agar calon pemimpin yang akan maju dalam Pilkada 2024 bisa lebih memperhatikan nasib pedagang kecil di Pasar Blauran. Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini sangat memprihatinkan, dan para pedagang berharap adanya kebijakan yang berpihak pada mereka.
“Kami berharap siapa pun yang terpilih nantinya dapat lebih peduli terhadap pedagang kecil, terutama di Pasar Blauran ini,” kata Haji Anang.
Anang juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi para pedagang pasar tradisional, khususnya di tengah derasnya arus digitalisasi dan tren belanja online. Ia berharap pemimpin masa depan dapat memikirkan solusi agar pedagang kecil tetap bisa bertahan dan bersaing dalam era digital ini.
Fairid Naparin, yang hadir untuk mendengarkan aspirasi warga, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari masyarakat. Ia berkomitmen untuk memperhatikan sektor usaha kecil, terutama pedagang di pasar tradisional, jika terpilih kembali sebagai Wali Kota Palangka Raya.
“Saya sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa ini. Jika saya kembali dipercaya memimpin, saya berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada sektor usaha kecil dan pedagang pasar tradisional,” ujar Fairid kepada wartawan.
Ia menambahkan, di tengah maraknya belanja daring, diperlukan upaya kreatif untuk memastikan pasar tradisional tetap kompetitif. Menurutnya, masyarakat perlu didorong agar tetap berbelanja di pasar tradisional guna menjaga keberlanjutan pedagang kecil.
“Kita harus mendorong masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan begitu, kesejahteraan pedagang kecil tetap terjaga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fairid berjanji akan merumuskan kebijakan-kebijakan yang mendukung para pedagang Pasar Blauran. Salah satu usulannya adalah menciptakan produk-produk khas pasar yang dapat menarik konsumen dan meningkatkan pendapatan pedagang. Ia juga berencana untuk menata ulang Pasar Blauran agar lebih modern tanpa meninggalkan ciri khas tradisionalnya.
“Kami akan tata kembali Pasar Blauran agar lebih modern, tapi tetap menjaga ciri khasnya,” ungkap Fairid.
Acara Maulid Nabi tersebut juga diisi dengan tausiyah oleh KH. Muhammad Syarif Busthomi, atau yang akrab disapa Guru Oton, ulama dari Martapura. Dalam ceramahnya, Guru Oton mendoakan agar pemimpin yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah dengan baik dan selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Fairid menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat dan para pedagang pasar jika terpilih kembali. Ia berjanji akan berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama mereka yang bekerja di sektor informal. (yn)
Tinggalkan komentar: