Sastra

Diam di Belantara

Aku diam
Sebagaimana belantara tak bersuara,
di balik rimbun yang mengurung, aku hilang dalam gema.
Ranting-ranting patah dalam sepi yang berkepanjangan,
sementara angin menyisir bayang-bayang kenangan.
Gelas-gelas mengering, tak ada sisa riak tersisa.
Adakah yang tahu, bahwa dahaga ini milik semua?
Aku menyimpan sunyi di antara daun-daun jatuh,
dan mungkin, dalam diam ini, ada yang akhirnya mengerti.

Palangka Raya, 13 Nov 2024

Tag:

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar: