Pernah nggak sih kamu mendengar kalimat, “Politik itu kotor!” atau “Siapa sih yang mau terjun ke dunia politik? Ribet!”. Kalau kita bicara soal politik di warung kopi atau nongkrong bareng teman, topiknya sering kali berujung pada keluhan atau pandangan negatif. Saya paham, pandangan semacam itu nggak salah, tapi nggak sepenuhnya benar juga.
Sebagai seseorang yang telah terperosok jatuh ke dunia politik, untung masih pada lobang paling atas sih, jadi tidak jatuh-jatuh amat. Saya yakin bagi kamu yang ingin terjun juga, harus mempertimbangkan prinsip utama, apa itu? Yaitu politik harus membahagiakan.
Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana caranya politik yang sering dianggap penuh dengan persaingan, intrik, dan drama bisa membuat seseorang bahagia? Jawabannya simpel, politik itu seperti memilih lingkaran pertemanan atau bahkan hobi yang kamu jalani. Kamu harus berada di tempat yang benar, bersama orang-orang yang tepat, dan di lingkungan yang bisa membuat kamu berkembang serta bahagia. Kalau kamu salah pilih lingkungan, ya wajar kalau politik jadi terasa berat.
Lingkaran yang Tepat, Passion yang Pas
Pertama-tama, kamu harus berada di lingkaran yang benar. Maksudnya, kamu harus memilih partai politik atau kelompok yang sejalan dengan nilai-nilai dan keyakinanmu. Kalau kamu punya semangat untuk memperjuangkan keadilan sosial, misalnya, ya bergabunglah dengan partai yang memang punya visi misi ke arah sana. Nggak ada gunanya kamu bergabung dengan partai yang hanya memikirkan kepentingan ekonomi segelintir orang, sementara hati nuranimu gelisah dengan ketidakadilan di sekitarmu.
Seperti saat kamu memilih komunitas yang sesuai dengan hobimu, begitu juga dalam politik. Kalau kamu berada di tempat yang tepat, melakukan sesuatu yang memang kamu pedulikan, politik nggak akan terasa seperti beban. Malah, kamu akan merasa seperti sedang melakukan hal yang kamu suka, sesuai passion.
Mengakomodir Hobi, Bakat, dan Minat
Kebanyakan orang nggak sadar, politik itu bisa jadi tempat di mana kamu bisa mengembangkan hobi, bakat, dan minatmu. Contohnya sederhana, misalnya ada yang hobi berorganisasi, dan dunia politik memberikan mereka wadah untuk menyusun strategi, mengatur program, dan mengelola tim.
Jadi, ketika kamu terjun ke dunia politik, pastikan bahwa kamu bisa menyalurkan hobimu di sana. Jangan sampai politik hanya jadi rutinitas tanpa makna yang bikin kamu terjebak di dalamnya. Ingat, hidup terlalu singkat untuk melakukan sesuatu yang nggak bikin kamu bahagia.
Berkembang Bersama Lingkaran
Nah, ini yang nggak kalah penting, kamu harus berkembang. Di politik, kamu nggak hanya perlu survive, tapi juga thrive. Lingkaranmu harus mendukung perkembangan dirimu, baik secara profesional maupun pribadi. Saya selalu percaya bahwa politik adalah jalan untuk belajar terus menerus. Di sini, saya belajar soal kepemimpinan, negosiasi, empati, dan yang paling penting, bagaimana menjadi manusia yang lebih baik.
Kalau kamu merasa stuck atau justru nggak berkembang di dunia politik, mungkin itu tanda bahwa kamu berada di lingkaran yang salah. Ganti lingkaran, atau lebih baik lagi, ciptakan lingkaranmu sendiri!
Kesimpulan
Politik seharusnya bukan sekadar alat untuk mengejar kekuasaan atau kepentingan pribadi. Politik adalah medium untuk mewujudkan perubahan, dan itu harus membuat kamu merasa bahagia. Kalau kamu terjun ke dunia politik, pilihlah lingkaran yang benar, sesuai passion, dan pastikan lingkungan itu bisa mengakomodir hobimu, bakatmu, dan minatmu. Ketika kamu berada di tempat yang tepat, politik nggak lagi terasa sebagai medan pertempuran yang penuh intrik, melainkan sebuah perjalanan penuh makna yang bikin kamu berkembang dan tentu saja, bahagia.
Jadi, kamu siap masuk ke dunia politik yang membahagiakan? Jadilah pribadi yang mewarnai dimanapun kamu berada.
Part 1 – Palangka Raya, 14/10/2024
Tinggalkan komentar: