Dalam hening, hanya suara alam sayup-sayup terdengar
Rasa dingin membekukan semua imajinasi
Hanya hati yang tidak terkurung oleh malam
Rasa yang ingin selalu dekat,
Membawa pada inginku yang semakin nyata
“laa yukallifullah hunafsan illa wus ‘aha”
Terus ku baca dalam keheningan
Aku yang merasa dekat dari ketidakberdayaan
Menjadi semakin kuat
Karena firman-Nya, nyata dan memeluk dalam rasa
Aku dan ketidakberdayaan diri
Kian rapuh,
Tidak berujung dalam kealpaan
Kau, Tuhan ku
Kasih Mu
Tidak berhenti memeluk ku
Isyarat sepertiga malam
Adalah jalan mengaduku pada Tuhan
Firman-Nya, mengubah rasa keluh ku jadi syukur
Tuhan, izinkan aku
Menggenggam asa
Merekahnya dalam setiap langkah
25 September 2018
Tinggalkan komentar: