Drs. Mukhtarudin Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah laksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada Jum’at (23/9/2022) bertempat di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), jalan RTA. Milono KM 1,5 Palangka Raya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti Angkatan Muda Muhammadiyah Kalimantan Tengah yakni Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Drs. Mukhtarudin menitikberatkan pada pentingnya pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam wawasan Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
“Sangat perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa salah satu tujuan adanya sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini adalah untuk memantapkan pengamalan kita terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari”, terangnya mengawali paparan.
Menurut Mukhtarudin tantangan kebangsaan saat ini begitu komplek, diantaranya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam. Belum lagi makin kuatnya intervensi-intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, bahkan kekuatan-kekuatan yang ingin merongrong kedaulatan bangsa dan negara ini.
Oleh karenanya, menurut Mukhtarudin kenapa sosialisasi ini menjadi penting agar wawasan kebangsaan kita semakin mantap dan semakin kokoh untuk meningkatkan komitmen kebangsaan.
“Massifnya sosialisasi Empat Pilar ini bertujuan untuk pemantapan wawasan kebangsaan kita semua, sehingga kita bersama mampu saling menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan antar bangsa, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah harga mati”, jelasnya.
Selain itu, menurut Mukhtarudin sosialisasi ini juga bertujuan untuk memfilter pengaruh-pengaruh dari luar, termasuk ideologi-ideologi yang menyimpang dari Pancasila. Sehingga diharapkan peran semua lini masyarakat untuk saling mengingatkan dan mensosialisasikan kembali bagaimana seharusnya empat pilar kebangsaan ini diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain masalah kebangsaan, tantangan terbesar juga dalam industri 4.0 hari ini adalah tuntutan untuk berdaya saing dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia. Di era ini, semua mudah diakses, informasi begitu mudahnya untuk didapatkan, kemudian semua aktivitas berkembang, tidak hanya dikehidupan nyata tapi ada juga kehidupan di dunia maya atau dunia online.
“Jangan sampai kita terlena karena kemudahan dan kecanggihan teknologi seperti saat ini, karena digitalisasi selain sebagai sosial komunikasi bisa dimanfaatkan untuk produktifitas sehari-hari”, terang Mukhtarudin.
Terakhir sebagai wakil rakyat yang saat ini duduk di Komisi VII, Mukhtarudin siap terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak terutama menyangkut program-program yang sesuai dengan ruang lingkup kerjanya.
“Saya saat ini berada di Komisi VII yang membidangi energi, riset dan inovasi, serta industri, tentunya siap terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak menyangkut program-program lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah”, tutup Mukhtarudin. (dyn)
Tinggalkan komentar: