Yandi Novia

Teori Persamaan Media (Media Equation Theory)

Menurut Teori Persamaan Media, orang merespon media dengan cara yang sama seperti mereka merespon interaksi sosial. Hal ini berarti bahwa orang menganggap media sebagai sosok yang dapat memberikan dukungan, membimbing, dan bahkan dapat merendahkan diri.

Teori Kultivasi (Cultivation Theory)

Teori ini dikembangkan oleh George Gerbner pada tahun 1970-an dan 1980-an, dengan fokus pada efek jangka panjang dari paparan media massa.

Teori Peluru (Bullet Theory)

Teori ini menyatakan bahwa media massa dapat mempengaruhi masyarakat dengan cara yang sangat cepat dan langsung, seperti peluru yang ditembakkan dari senjata.

Pencarian Sayur Hutan Daun Sepang

Daun "sepang" kami menyebutnya dengan bahasa Dayak Ngaju. Memasaknya cukup dengan direbus bening. Rasanya manis, lebih manis dari sayur bayam.

Teladan dan Semangat Mukhtamar Muhammadiyah

Mungkin, sikap teladan yang ingin beliau tampilkan. Bahwa ketika ingin bergerak tidak perlu banyak syarat. Baju harus sama, atau kopiah harus sama. Kadang, kita terhalang oleh apa yang namanya 'syarat dan ketentuan'. Sehingga hal demikian yang membuat terhalangnya silaturahim. Dari beliau kita belajar bagaimana Islam mengajarkan untuk dakwah menggembirakan.

KNPI Kalteng dan Dialog ‘Solution’

Berat memang kalau kita harus beradu nalar untuk menilai. Semestinya kita kedepankan dialog 'solution' jika berjilid-jilid demo belum menunjukan hasil berupa solusi.

Algoritma media sosial mendikte

Seharusnya, imaji budaya, sosial, relasional, dan individu atas konsep diri harus dijaga. Memang, personal identitas menjadi sesuatu yang bisa dinamis dan bisa dibentuk.

Desain Grafis Lagi

Pokoknya ini terakhir. Pensiun untuk urusan desain grafis.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Kepada Angkatan Muda Muhammadiyah, Mukhtarudin : Ini Upaya untuk Meningkatkan Komitmen Kebangsaan Kita

Menurut Mukhtarudin tantangan kebangsaan saat ini begitu komplek, diantaranya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam. Belum lagi makin kuatnya intervensi-intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, bahkan kekuatan-kekuatan yang ingin merongrong kedaulatan bangsa dan negara ini.