Gagasan adalah ulasan sederhana, kadang tidak beraturan, mencoba melihat persoalan dari sudut pandang berbeda (dari berbagai referensi dan pemaknaan pribadi). Saya rasa semua orang berhak untuk bersuara, maka saya ciptakan kolom ini. Selamat membaca dan bagikan jika bermanfaat.
Sebenarnya narasi yang saya bangun ini dalam rangka memberikan contoh "wacana dan framing". Karena materi yang diberikan kepada saya untuk mengisi Darul Arqam Madya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Tengah (DAM IMM Kalteng) adalah Analisis Media yang memuat 2 (dua) pembahasan, yaitu analisis wacana dan analisis framing, pada 30/03/2021 di Kota Palangka Raya.
Kritis boleh, kritik boleh, tapi... Facebook juga banyak merampok waktu mu, jadilah netizen cerdas.
#AYOGERAKBERSAMA Pelibatan masyarakat secara luas diharapkan memberikan dampak yang lebih baik lagi bagi penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya.
Teman saya dulu pernah berkata, karena bosan dengan kegiatan salah satu organisasi yang sering mengadakan seminar motivasi. "Mereka ini orang-orangnya kurang motivasi, makanya hampir setiap bulan mengadakan seminar motivasi". Dulu, saya menjadi pengikutnya, jika di persentasekan maka berkisar angka 55%, sehingga saya jarang mengikuti seminar motivasi.
Mark Zuckerberg pernah berkata, bahwa dia heran banyak yang mengidolakannya padahal ia sendiri mengidolakan seorang tokoh penemu algoritma, yakni Muhammad ibn Musa al Khawarizmi.
Sikap antusias Netizen Kalteng menghadapi Pilgub 2020 mendatang perlu untuk diapresiasi, karena salah satu fungsi mereka dalam tahap ini adalah sebagai media branding yang efektif.
Ketika pengaruh islamofobia menjadi besar, maka masyarakat cenderung memilih kembali pada ikatan primordialnya. Rasa aman dan nyaman hanya akan didapat ketika orang satu identitas dengannya.
Belum lama ini, muncul pesan di whatsapp pribadi saya dari seorang rekan yang saya tahu dia adalah salah satu relawan yang ikut serta turun ke lapangan, melakukan penyemprotan desinfekctan ke beberapa lokasi di Kota Palangka Raya. Isinya, meminta donasi untuk sekedar memenuhi vitamin, dan keperluan mereka lainnya.
Menurutnya, keluarga Islam adalah keluarga yang memiliki visi jauh, yakni berkumpul di syurga. Bukan sebaliknya, jika hanya berorientasi pada materi maka di dalam keluarga orang-orang hanya berpikir materialistis.
Salah tempat jika kelompok teroris menganggap rekayasa Islamophobia bisa dilakukan di Bumi Tambun Bungai ini. Buktinya, dengan ditangkapnya jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tidak kemudian berdampak pada pemahaman keagamaan bagi masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya. Tidak ada saling tuding dan saling singgung antar masyarakat yang berbeda keyakinan. Semua saling menjaga antara satu dengan lainnya.