Dalam komunikasi, teori ini mengasumsikan bahwa orang dapat dipengaruhi oleh pesan atau informasi yang disampaikan oleh orang lain melalui media atau interaksi langsung.
Menurut teori ini, informasi baru yang diproses dalam memori dapat mengganggu ingatan terhadap informasi lama, dan sebaliknya, ingatan terhadap informasi lama juga dapat mengganggu pengolahan informasi baru.
Adalah sebuah teori dalam psikologi kognitif yang menyatakan bahwa lupa terjadi karena informasi yang disimpan dalam memori dapat memudar atau terdegradasi seiring waktu, dan jika tidak diakses atau dipakai secara teratur, maka
Teori ini mengeksplorasi perubahan dalam cara orang mengakses, berpartisipasi, dan berinteraksi dengan media, serta bagaimana perubahan ini mempengaruhi budaya dan masyarakat.
Teori ini pertama kali muncul pada era industri media dan didasarkan pada pemahaman bahwa media massa memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dan perilaku sosial.
Teori konstruksi sosial menekankan bahwa pandangan dan pemahaman individu tentang dunia dipengaruhi oleh bahasa, simbol, dan tanda-tanda yang digunakan untuk merepresentasikan realitas sosial.
Dalam konteks komunikasi, teori ini dapat digunakan untuk merancang strategi komunikasi yang efektif untuk menyebarkan inovasi atau perubahan baru dalam suatu masyarakat atau kelompok.
Teori ini mengemukakan bahwa nilai-nilai budaya merupakan aspek penting dari identitas suatu masyarakat dan memainkan peran penting dalam membentuk pola perilaku individu.
Teori ini berpendapat bahwa teknologi tidak hanya mempengaruhi cara kita berinteraksi satu sama lain, tetapi juga membentuk pola pikir dan cara kita memandang dunia.
Teori Penentu Agenda (Agenda Setting Theory) adalah teori yang mengajukan bahwa media massa mempengaruhi apa yang orang pikirkan dan membicarakan dengan menentukan agenda atau topik yang menjadi perhatian publik.
Disonansi kognitif dalam ilmu komunikasi adalah perasaan yang dimiliki orang ketika mereka menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai
Teori ini berfokus pada motivasi individu dalam menjalin hubungan sosial, serta bagaimana hubungan sosial tersebut mempengaruhi perilaku, emosi, dan kesejahteraan individu.